MEDIAANTARA.COM, SEMARANG – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Bintara Kompetensi Khusus (Diktuk Bakomsus) untuk lulusan bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Pembukaan resmi program ini digelar di Pusdik Binmas Banyubiru, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (13/1/2025).
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, memimpin langsung upacara pembukaan. “Program ini merupakan bentuk kontribusi Polri dalam mendukung swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Chryshnanda dalam sambutannya.
Sebanyak 466 peserta didik akan mengikuti pendidikan intensif selama lima bulan. Mereka akan dibekali keterampilan khusus untuk mendukung program ketahanan pangan di berbagai wilayah Indonesia. Chryshnanda juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Selain itu, acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, sejumlah pejabat utama Mabes Polri, jajaran Lemdiklat Polri, tenaga pendidik Pusdik Binmas, serta pimpinan instansi pemerintah daerah dan TNI.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengapresiasi langkah ini sebagai inovasi yang strategis. “Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Polri hadir memberikan solusi nyata melalui pendidikan berbasis kompetensi khusus ini,” ucapnya.
Diktuk Bakomsus ketahanan pangan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya untuk lulusan gizi dan kesehatan masyarakat yang dibuka pada 10 Januari 2025 di Sepolwan. Chryshnanda menyampaikan bahwa Polri terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu mendukung berbagai sektor strategis, termasuk pangan.
Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan lulusan Diktuk Bakomsus mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
“Kami ingin memastikan setiap peserta didik memiliki kompetensi yang relevan dan mampu langsung terjun ke lapangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkas Chryshnanda.
Program ini mencerminkan peran Polri yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan.