PENAJAM – Total penghuni di Hunian Pekerjaan Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 11.800 an.
Hal ini disampaikan Manajer Tenan Sosbud HPK 1 IKN Wahyu Alfen, Senin, (4/11/2024)
“Per update sekarang kurang lebih 11.800 an untuk HPK satu dengan empat tapak yaitu 1 A, 1B, 1C, dan site 2,” ujarnya.
Para pekerja IKN tersebut dibagi dalam 2 hunian yang mana hunian tenaga ahli sebanyak 3 unit, sedangkan sisanya atau sekitar 18 unit lainnya bagi tenaga terampil yang masing-masing memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
“Total 22 tower, tetapi hanya untuk hunian 21 tower, Kalau untuk tower terampil itu itu kapasitasnya 760 orang sedangkan Kalau tower ahli itu menampung kurang lebih hanya 500 orang, kamar untuk terampil ukuran 6 dikali 6 dengan 7 hingga 8 ranjang delapan dobel bad atau tingkat, Badnya ada 16 dan juga ada 14 bad,” jelasnya.
Dengan banyaknya hunian yang ada dan jumlah penghuni yang cukup banyak sekitar 11.800 an para pekerja, tentu pihak manajemen Tenan Sosbud HPK 1 IKN mempunyai SOP tersendiri sehingga terhindar dari serangan DBD.
“Kalau kami sendiri itu upaya kami fogging dan larvasida kemudian pembersihan kawasan dimana sampah jadi tempat ibarat mungkin disitu ada nyamuk juga.Rutin juga dilakukan pembersihan dilingkungan outdoor dan juga indoor itu terus kami upayakan,” ujarnya.
Tidak hanya itu demi kenyamanan penguna air bersih dengan jumlah para pekerja yang cukup banyak Pihak Manajemen HPK 1 IKN melakukan berbagai upaya dilakukan termasuk tidak menyediakan bak kamar mandi untuk menghindari penyebaran DBD.
“Kami rutin melaksanakan kegiatan, pets control khusus penanganan pengendalian nyamuk, khususnya untuk DBD, baik itu Penamburan larvasida di tando tampung air untuk distribusi kebutuhan air bersih di hunian, Terus juga tempat penampungan air yang mungkin juga risiko untuk berkembang biak, itu juga kami kendalikan, Sehingga kamar mandi kami itu tidak ada bak penampung air, kamar mandi kami pake shower,” jelasnya.
Hingga saat ini demi kenyamanan para pekerja IKN pihaknya Manajemen pun telah bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan RI.