Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Pasca Pilkada 2024, Masyarakat Berau Bersatu Tolak Provokasi dan Ujaran Kebencian

69
×

Pasca Pilkada 2024, Masyarakat Berau Bersatu Tolak Provokasi dan Ujaran Kebencian

Sebarkan artikel ini
Pasca Pilkada 2024, Masyarakat Berau Bersatu Tolak Provokasi dan Ujaran Kebencian
Example 468x60

TANJUNG REDEB – Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Berau, termasuk tokoh adat, organisasi masyarakat Banua, Bajau, dan Dayak (Babada), menyatakan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca Pilkada 2024. Deklarasi damai ini digelar di Cafe Story Mount, Jalan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, yang turut dihadiri kerabat Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Berau.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua FPK Berau, Teddy Nanang Abay, menekankan pentingnya kearifan lokal sebagai modal sosial untuk menjaga stabilitas wilayah. Menurutnya, keberadaan dua kesultanan di Berau, yakni Sambaliung dan Gunung Tabur, merupakan pilar utama yang memperkuat nilai-nilai keberagaman dan persatuan masyarakat.

Example 300x600

“Dua kesultanan ini adalah aset besar Berau. Kita harus menjadikannya sebagai modal utama untuk menyelesaikan persoalan lintas suku dengan cepat dan damai,” ujar Teddy yang akrab disapa Abay.

Damai adalah Harga Mati

Teddy mengajak semua pihak, termasuk FPK, FKDM, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk bergandeng tangan menjaga situasi damai pasca Pilkada.

“Siapa pun yang terpilih, itu adalah pilihan terbaik masyarakat Berau. Mari kita dukung pemimpin baru dengan lapang dada, karena dalam setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa deklarasi damai ini merupakan bentuk tekad bersama untuk menjaga Berau tetap kondusif. “Damai adalah harga mati. Kita harus menolak segala bentuk provokasi dan hoaks yang dapat memecah belah masyarakat,” imbuh Teddy.

FKDM: Siaga Jaga Kondusivitas

Ketua FKDM Berau, Datu Supriatma, mengungkapkan bahwa lembaganya siap mendukung penuh terciptanya stabilitas daerah.

“Tugas kami adalah memantau, melaporkan, dan mengantisipasi situasi yang berpotensi mengganggu keamanan. FKDM hadir di seluruh kecamatan untuk memastikan Berau tetap damai,” jelas Datu.

Ia juga mengapresiasi kebersamaan berbagai elemen masyarakat dalam mendukung Kamtibmas. “Kolaborasi seperti ini sangat penting, terutama pasca pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Berau,” tambahnya.

Isi Deklarasi Damai

Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta menyepakati beberapa poin deklarasi damai, di antaranya:

  1. Menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Berau dan Kaltim agar tetap kondusif.
  2. Mengawal proses Pilkada 2024 sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
  3. Menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi.
  4. Menjadikan hasil Pilkada sebagai momen untuk mempererat silaturahmi dan persatuan masyarakat.

Kegiatan ini menegaskan kembali komitmen masyarakat Berau untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Bumi Batiwakkal, demi keberlangsungan pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tutup Teddy, mengingatkan pentingnya menjunjung nilai-nilai lokal dalam kehidupan bermasyarakat.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *