KUTAI KARTANEGARA – Umat Hindu di Kalimantan Timur sukses melaksanakan prosesi sakral Nedunan Ida Berate di Pura Payogan Agung Kutai, sebagai bagian dari rangkaian ritual Nenteg Linggih. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh umat dari berbagai daerah, bertujuan memohon berkah untuk keharmonisan dan kedamaian, termasuk menyongsong Pilkada 2024.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Timur, I Ketut Widnyana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran umat Hindu dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai dan kondusif. Ia juga menekankan bahwa doa bersama ini bukan hanya bagian dari pelaksanaan nilai-nilai Dharma, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk masyarakat.
“Upacara ini tidak hanya untuk kebutuhan spiritual kita sebagai umat Hindu, tetapi juga untuk mendoakan agar Pilkada 2024 berjalan lancar, aman, dan menghasilkan pemimpin yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Ketut.
Ia menambahkan, Pilkada harus menjadi momentum untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman. “Kita semua memiliki tanggung jawab moral menjaga keamanan dan kedamaian di daerah kita. Semoga doa yang kita panjatkan hari ini menjadi kekuatan positif untuk Kalimantan Timur,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat lintas agama di Kalimantan Timur. Prosesi yang berjalan lancar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk ikut menciptakan harmoni sosial di tengah dinamika politik.
Salah seorang peserta, Made Ariasari, mengungkapkan harapannya agar doa-doa yang dipanjatkan mampu membawa energi positif menjelang pesta demokrasi. “Semoga Pilkada 2024 benar-benar menjadi ajang pemersatu, bukan sebaliknya. Kita semua punya tanggung jawab menjaga kedamaian,” ungkapnya.
Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, Pilkada 2024 diharapkan tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menjadi tonggak untuk membangun masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi Kalimantan Timur.
