MEDIAANTARA.COM, MAMUJU TENGAH – Seorang kurir makanan perempuan berinisial SR menjadi korban dugaan pelecehan oleh seorang anggota polisi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Peristiwa ini terjadi saat SR mengantarkan pesanan ke rumah oknum polisi berinisial Bripda S, yang berdinas di Polres Mamuju Tengah.
Insiden bermula ketika SR mengantar makanan ke alamat pemesan di wilayah Tobadak. Namun, situasi berubah tidak seperti yang diharapkan. Berdasarkan keterangan warga, SR diduga dipaksa masuk ke dalam rumah oleh pelaku yang kemudian mengunci pintu dari dalam. Kejadian tersebut sontak memicu keprihatinan warga setempat dan menjadi perbincangan hangat di lingkungan sekitar.
Merespons laporan tersebut, pihak Polres Mamuju Tengah segera mengambil tindakan. Bripda S telah diamankan dan ditempatkan di ruang khusus (Patsus) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Barat.
“Yang bersangkutan merupakan anggota Sat Tahti Polres Mamuju Tengah dan saat ini sedang diperiksa. Proses penyidikan ditangani oleh Propam Polda,” jelas Kasi Humas Polres Mamuju Tengah, Iptu Saldi, Jumat (1/8/2025).
Pihak kepolisian memastikan penanganan perkara akan dilakukan secara profesional dan terbuka. Iptu Saldi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak memperkeruh situasi.
Di sisi lain, korban SR saat ini tengah mendapatkan pendampingan untuk pemulihan kondisi psikologisnya. Proses penyelidikan masih berlangsung guna memastikan seluruh fakta terungkap.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keamanan bagi pekerja lapangan, termasuk kurir, perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
