Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Kaltim: Polisi Harus Menjadi Solusi, Bukan Sekadar Penegak Aturan

23
×

Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Kaltim: Polisi Harus Menjadi Solusi, Bukan Sekadar Penegak Aturan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEDIAANTARA.COM, BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025), di Mapolda Kaltim.

Dalam amanatnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro mengajak seluruh jajarannya untuk terus berbenah dan menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

Example 300x600

Kapolda menekankan bahwa di era modern, eksistensi Polri tidak lagi cukup dengan sekadar menjalankan fungsi hukum secara kaku. Menurutnya, masyarakat menantikan kehadiran polisi yang mampu merangkul, mendengarkan, dan menyelesaikan persoalan dengan pendekatan yang humanis.

“Di usia ke-79 ini, Polri harus benar-benar menjadi institusi yang dibutuhkan, bukan ditakuti. Kita harus membuktikan bahwa kehadiran kita memberi rasa aman dan harapan,” ucap Irjen Endar.

Ia juga menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi sejauh mana Polri telah menjalankan perannya dengan profesional dan berintegritas. Terlebih di tengah dinamika sosial yang makin kompleks, aparat kepolisian dituntut lebih adaptif dan responsif.

Tema nasional “Polri untuk Masyarakat” diangkat sebagai penegasan arah perubahan. Kapolda menyatakan bahwa tema ini bukan sekadar kalimat motivasi, tetapi mandat bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan pelayanan dan memperkuat komunikasi dengan warga.

Polda Kaltim, lanjutnya, telah menjalankan berbagai agenda sosial dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79. Mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pembagian bantuan kemanusiaan, pembersihan lingkungan tempat ibadah, hingga kegiatan olahraga yang melibatkan warga secara langsung.

“Ini bukan hanya kegiatan simbolis. Ini bagian dari upaya kita membangun hubungan emosional dengan masyarakat,” katanya.

Kapolda juga mengajak seluruh anggota Polri untuk tidak sekadar hadir saat ada pelanggaran, tetapi aktif menjalin relasi sosial sehari-hari. Ia menyebut pendekatan yang humanis menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan menjadikan Polri sebagai mitra sejati rakyat.

“Saat masyarakat melihat kita sebagai teman dan pelindung, maka tugas kita sesungguhnya telah berjalan,” tandasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *