MEDIAANTARA.COM, BALIKPAPAN – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, kelompok mahasiswa dari aliansi Cipayung Plus Kalimantan Timur menunjukkan kesiapan mereka untuk bersinergi dengan Polda Kaltim dalam mengawal isu-isu penting yang tengah dihadapi daerah, terutama menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Semangat kolaborasi ini mengemuka dalam kegiatan silaturahmi antara Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dan para pimpinan organisasi Cipayung Plus di Mapolda Kaltim, Selasa (17/6/2025). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh dialog konstruktif.
Perwakilan dari berbagai organisasi seperti HMI, GMNI, PMII, IMM, GMKI, PMKRI, dan KAMMI menyampaikan pandangan kritis sekaligus tawaran solusi atas persoalan seperti maraknya tambang ilegal, peredaran narkoba, prostitusi di sekitar IKN, serta isu intoleransi dan kekerasan seksual.
Ketua HMI Badko Kaltimtara, Ashan Putra Pradana, menekankan pentingnya kampanye terpadu untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. “Kami ingin terlibat aktif dalam gerakan pencegahan. Anak muda tidak boleh menjadi korban dari kelengahan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Andri Rifandri dari IMM Kaltim menyebut Cipayung Plus tak hanya siap memberikan kritik, tetapi juga telah menyiapkan berbagai inisiatif konkret, salah satunya Konser Pemuda Nusantara yang bertujuan membangun kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda.
Menanggapi semangat tersebut, Kapolda Irjen Endar menyampaikan apresiasi tinggi dan membuka peluang kerja sama dalam bentuk program bersama. Ia juga mengungkapkan bahwa Polda telah menangani berbagai kasus strategis, termasuk sembilan laporan terkait tambang ilegal selama tahun ini.
“Mahasiswa adalah bagian penting dari perubahan. Kami terbuka untuk merancang program bersama, mulai dari pemberantasan narkoba, penanganan premanisme, hingga pelestarian lingkungan,” tutur Kapolda.
Kapolda juga menyebut akan mengoptimalkan keberadaan Rumah Kebangsaan sebagai ruang dialog antara kepolisian dan elemen pemuda.
Dodi Prabowo dari GMNI menambahkan bahwa praktik ilegal di sektor pertambangan harus segera dihentikan. Ia menilai tindakan tegas sangat diperlukan untuk menjaga hak-hak masyarakat dan lingkungan.
Sebagai penutup, para perwakilan Cipayung Plus sepakat untuk menjadikan momentum HUT Bhayangkara sebagai titik awal penguatan sinergi antara mahasiswa dan kepolisian. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan dampak nyata dalam menjaga keamanan dan memperkuat semangat kebangsaan di Kaltim, khususnya jelang kehadiran IKN sebagai ibu kota baru Indonesia.
