MEDIAANTARA.COM, BALIKPAPAN – Setelah empat hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad nelayan berinisial JH yang dilaporkan hilang di perairan Teritip.
Jenazah nelayan ditemukan mengapung di sekitar perairan Rikshot Mahakam, sekitar 22 nautical mile ke arah selatan dari lokasi kejadian awal, Senin (7/4/2025).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endro Sasmita, mengonfirmasi penemuan tersebut.
“Pada pukul 07.20 WITA, kami menerima informasi dari tim patroli PHM Senipah yang melihat jenazah mengapung di sekitar Rikshot Mahakam. Tim SAR gabungan segera bergerak menuju lokasi menggunakan armada RBB Basarnas, didukung oleh unsur TNI AL,” jelas Endro dalam keterangannya.
Berdasarkan pengecekan fisik dan pakaian yang dikenakan, korban diidentifikasi sebagai JH. Jenazah segera dievakuasi ke posko dan selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan ditemukannya korban, Endro menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup.
Dalam operasi pencarian selama empat hari ini, Basarnas mengerahkan satu tim rescue berjumlah enam orang. Upaya pencarian juga melibatkan unsur dari BPBD, TNI Angkatan Laut, Polair, PMI, serta relawan dan keluarga korban.
“Total armada yang digunakan terdiri dari empat unit, yakni satu RBB Basarnas, satu RBB TNI AL, satu speedboat BPBD Balikpapan, dan satu armada milik keluarga korban. Cuaca selama pencarian relatif bersahabat dan mendukung proses evakuasi,” tambah Endro.
Operasi ini menjadi bukti kuatnya kolaborasi berbagai pihak dalam penanganan kondisi darurat di wilayah perairan Balikpapan. Pihak keluarga diharapkan diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
