MEDIAANTARA.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menyelidiki pihak di balik situs web yang diduga menawarkan empat pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) untuk dijual.
Menurut Alex, Polri memiliki perangkat dan kapasitas yang cukup untuk melacak identitas pemilik maupun pengelola situs tersebut, termasuk memanfaatkan unit siber yang tersebar di berbagai tingkat kepolisian.
“Setiap situs pasti ada pengelolanya. Tinggal telusuri, panggil, dan tanyakan siapa yang memesan pemasangan konten penjualan pulau itu,” kata Alex dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).
Ia menegaskan, temuan ini harus menjadi langkah awal aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dengan proses hukum. Menurutnya, jika dibiarkan tanpa kejelasan, upaya semacam ini akan terus berulang.
“Kalau yang diperdebatkan terus soal regulasi, itu seperti sengaja membuat perkara ini tenggelam dalam keruwetan informasi. Lama-lama hilang tanpa jejak,” tegas politisi PDIP tersebut.
Alex juga mengingatkan bahwa praktik serupa pernah terjadi pada 2021, ketika sebuah pulau bernama A-Frames di Kepulauan Mentawai sempat dipasarkan secara daring. Bahkan saat itu, delapan pulau lainnya juga dilaporkan ikut ditawarkan di internet.
“Ini bukan kasus baru. Sebelumnya sudah pernah terjadi dan tak ada tindak lanjut serius. Sekarang terulang lagi. Jangan sampai bangsa ini kembali abai,” ujarnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengawal kasus ini agar tidak kembali berakhir tanpa kejelasan hukum. “Kalau kali ini kembali tak jelas ujungnya, berarti kita memang sedang menghadapi penyakit kolektif: mudah lupa dan cepat lelah memperjuangkan kedaulatan,” tandas Alex.
