Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Peristiwa

Setelah Dinyatakan Hilang, Nelayan Balikpapan Ditemukan Mengapung di Tanjung Jumlai

34
×

Setelah Dinyatakan Hilang, Nelayan Balikpapan Ditemukan Mengapung di Tanjung Jumlai

Sebarkan artikel ini
PERISTIWA: Jenazah JH langsung dievakuasi setelah ditemukan  oleh warga Tanjung Jumlai, PPU.
Example 468x60

MEDIAANTARA.COM, BALIKPAPAN – Setelah pencarian intensif selama empat hari, satu pemancing yang hilang di perairan Teritip, Balikpapan Timur, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Example 300x600

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kalimantan Timur (Kaltim), Endrow Sasmita, mengonfirmasi penemuan jenazah tersebut pada pagi hari ini, tepat pukul 07.20 Wita, Senin (7/4/2025).

“Informasi pertama kami terima dari tim patroli PHM (Pertamina Hulu Mahakam) Senipah. Mereka melaporkan bahwa melihat jenazah mengapung di sekitar perairan. Setelah itu, tim gabungan segera bergerak menuju lokasi menggunakan armada Basarnas,” ujar Endrow Sasmita, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, di Posko I Balikpapan Timur.

Sementara itu, keluarga korban, termasuk istri korban, yakni Dahlia, tampak ikut memantau jalannya proses pencarian hingga akhirnya jenazah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Endrow melanjutkan, pencarian dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi dan relawan. Tim Basarnas yang terdiri dari enam personel, bersama dengan anggota TNI Angkatan Laut, Polair, BPBD, dan relawan lainnya, segera menuju titik temuan yang berjarak sekitar 22 nautical miles arah selatan dari lokasi kejadian. Tepatnya di sekitar perairan Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Berdasarkan ciri-ciri fisik dan pakaian korban, tim memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah pemancing yang hilang, dengan inisial JH berusia 40 tahun. Endrow menyebut, proses evakuasi jenazah berjalan lancar berkat cuaca yang bersahabat pada pagi hari ini, dengan angin dan arus yang sesuai perhitungan pergerakan korban.

“Alhamdulillah, cuaca di lokasi cukup teduh, sehingga evakuasi dapat dilakukan tanpa kendala. Jenazah saat ini sedang dievakuasi ke posko untuk kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Kanujoso,” kata Endrow.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian yang berlangsung selama empat hari dinyatakan resmi ditutup oleh Basarnas. Endrow Sasmita juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik instansi pemerintah, TNI, Polri, dan relawan yang telah bahu-membahu dalam pencarian ini.

“Terima kasih kepada semua tim yang telah bekerja keras selama pencarian, dari tim Basarnas hingga keluarga korban yang turut serta. Semua armada dan personel telah berkoordinasi dengan baik, sehingga operasi ini dapat berakhir dengan hasil yang memadai,” tutup Endrow.

Dengan berakhirnya pencarian, keluarga korban diharapkan bisa segera memperoleh penanganan lebih lanjut. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kerabat keluarga korban, jenazah langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), sebelum dibawa ke rumah duka yang berada di Kartino Residence, Jalan Letkol Pol HM Asnawi Arbain, atau dikenal jalan BJBJ.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *